[Part 2] 65. Panggilan Darurat

1029 Kata

Amara bangkit begitu terdengar suara tangis Ajeng. “Kai, makannya dilanjutin sama Ayah dulu ya. Bunda tengok Adek dulu,” dia menyerahkan piring makan Kai pada Evan. “Pasti Nendra yang gangguin,” tuduh Robby. “Jangan langsung nuduh. Siapa tahu malah Jasmine. Anakmu juga suka iseng lho, Yang,” Bella mengingatkan Robby. Ia ikut bangkit menengok ke ruang bermain. “Kenapa, Dav?” tanya Amara pada Davina. “Kebangun, Kak. Kaget mungkin ya,” sahut Davina. “Sini biar sama aku aja. Kamu makan dulu sana. Tinggal kamu lho yang belum makan.” “Jasmine, ayo Jasmine main di luar dulu, biar adeknya bobok,” Bella meraih Jasmine dalam gendongannya. Nendra keluar sambil menarik tangan Davina, sementara Bella di belakangnya sambil menggendong Jasmine. Ponsel Nendra berbunyi, sebuah panggilan dari rumah s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN