Kabar Nendra telah bertunangan akhirnya menyebar di kalangan dokter residen. Tak terkecuali Mianti. Dia yang masih berkutat dengan stasenya seakan kebakaran jenggot. Harapannya pupus sudah. Usahanya sia-sia. Ia menyesal dulu menyia-nyiakan Danendra.
Jika dulu ia tak mendengar hasutan keluarganya untuk meninggalkan Nendra dan lebih memilih kakak tingkatnya yang bermobil, mungkin nasibnya tidak akan seperti ini. Padahal Nendra dulu begitu memujanya.
Nendra bahkan dulu rela mengikutinya masuk fakultas kedokteran. Meski awalnya tanpa minat dan motivasi pribadi, toh Nendra akhirnya bisa masuk dan menyelesaikannya dengan baik. Tak mungkin kan semua itu hanya keberuntungan saja.
Dan lihat sekarang? Meski menjadi dokter di sebuah rumah sakit swasta, nyatanya dia bisa mengambil pendidikan spesia
