Amara membantu ibunya menyiapkan makan siang. Hari ini ibunya memasak dengan menu lengkap kesukaan putri satu-satunya itu. Ketika semalam Amara mengabarinya akan mampir bersama suaminya, wanita itu bergitu bersemangat. Pagi-pagi sekali beliau sudah meminta diantar ke pasar dan berbelanja segala yang dibutuhkannya untuk menjamu anak menantunya. “Ibu masak banyak bener,” komentar Amara. Sop dengan isian brokoli, wortel, kentang, bakso, dan tahu. Ayam asam manis. Udang goreng tepung. Bakwan jagung dan tempe goreng. “Kamu kan pasti makan sedapetnya saja di apartemen.” “Yang penting kan cukup gizi, Bu. Repot masak kayak ibu gini. Belum beberesnya. Dapur mas Evan kecil.” “Makanya dibujuk suaminya, tinggal di sini. Jadi Mbok Narti sama Mbak Salis ada kerjaan terus tiap hari masak buat kalian