[Part 2] 2. Melewati Masa Kritis

1155 Kata

Davina masuk ke kamarnya di lantai atas yang belum lama ditempatinya. Dulu ia bersikeras menempati kamar belakang. Ia merasa tak pantas jika bergabung dengan keluarga angkatnya. Tapi sejak Davina berhasil menyelesaikan pendidikan dokternya dengan cemerlang, orang tua angkatnya tak lagi memberinya pilihan. “Davina, kamu seorang dokter sekarang. Kamu memiliki pekerjaan terhormat sama seperti yang lain. Atau kamu sudah tidak menganggap Mama sebagai orang tuamu hingga tak pernah mau pindah ke atas?” Davina serba salah. Tentu saja ia senang orang tua angkatnya begitu baik padanya. Tapi tetap saja ia kerap merasa tak pantas dan rendah diri. Apalagi pada Robby. Davina akan memilih untuk bersembunyi di kamarnya jika Robby ada di rumah. “Robby, awas saja kalau kamu berani semena-mena lagi sama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN