Extra Part 2: Reuni di Tanah Suci

1208 Kata

Bertemu kembali dengan kedua orang tuanya setelah hampir dua tahun tak berjumpa tentu menjadi moment yang dinanti Amara. Dia menunggu dengan gelisah di bandara. Evan sampai perlu menggenggam tangannya dan mengelus punggungnya berkali-kali. “Pesawat Bapak Ibu tadi sempat delay. Kamu kan tahu sendiri gimana penerbangan di sana.” Amara memberengut. Kedua orang tuanya seharusnya sudah sampai satu jam yang lalu. Sementara ia dan Evan sudah hampir tiga jam sampai dan menunggu. Mereka akan bergabung dengan rombongan kedua orang tuanya. “Sebentar lagi, Ara. Tuh lihat,” Evan menunjuk papan informasi kedatangan pesawat. “Aku kangen,” mata Amara sudah mulai basah. “Iya,” Evan mengelus kepalanya dan mengecupnya lembut. Evan kadang merasa bersalah ketika istrinya menangis karena merindukan kedua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN