"Saya terima nikahnya, Amira Syahla Johnson binti Andrew Johnson, dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." "Bagaimana para saksi? Sah?" Seruan sah diucapkan serentak, Ami langsung berucap hamdalah dengan kelegaan luar biasa. Saat menunduk, Ami menemukan Hazwan menatapnya dengan mata khas bangun tidur. Alih-alih menangis karena terkejut, Hazwan justru tersenyum seolah ikut merasakan kebahagiaan orang tuanya. Ami mengecup lama pipi Hazwan, tidak terasa air matanya mengalir karena rasa haru yang menghampiri. Setelah banyak rintangan yang dilalui, akhirnya ia dan Abi sampai juga di tahap ini. Tahap di mana mereka dekat dengan cara yang benar, saling mencintai tanpa menyembunyikan, bahkan menyentuh satu sama lain tanpa dipenuhi rasa bersalah dan keraguan lagi. Bahu Ami diusap ringan, membu