Sebulan sudah berlalu, siapa yang menyangka kemarau panjang dihapus dalam satu kali hujan. Kedekatan mulai kembali terjalin, tidak terlalu sulit untuk Ami melupakan segalanya. Ia tidak pernah canggung lagi di depan sang daddy. Sebagaimana anak gadis sebelumnya, Ami tetap seperti itu. Ia seolah melampiaskan rasa rindu hampir setahun mereka tidak bertemu. Lain Ami, lain pula Abi. Karena mereka sesama lelaki, kecanggungan jelas masih ada. Bagi mereka, tidak mudah menghapus permasalahan sebelumnya, namun mereka sama-sama berusaha. Abi belajar menjadi calon menantu sekaligus ayah yang baik untuk anaknya, didampingi Daddy Andrew, yang mencoba menjadi calon mertua, ayah sekaligus kakek yang bijaksana. Pernikahan Ami dan Abi sudah diputuskan untuk diselenggarakan sesegera mungkin mengingat merek