Ketika ruang tamu yang biasanya tidak terlalu ramai kini berubah jadi berisik. Hal itu disebabkan oleh seorang Alan yang tiba-tiba jadi seseorang yang banyak bicara. Bahkan, merecoki Abi yang sedang sibuk mengajari Ami.“Huh, soal itu mah gampang!” ujar Alan, sombong.
Tapi, Ami dan Abi tidak mendengarkan. Mereka terlalu sibuk untuk menjawab soal, tidak peduli dengan omongan Alan.
“Anak SMP juga bisa. Contohnya gue, nih.”
Masih tidak ada yang perduli.
“Lo kayaknya nggak terlalu pintar, Ab. Mending Kak Ami gue aja yang ngajarin.” Alan masuk di celah antara Abi dan Ami. Merebut buku paket yang ada di tangan Abi, juga mengambil pulpennya. “Nih, lihat baik-baik gue ngerjainnya. Biar lo paham, Kak.” Lalu, Alan menulis jawaban soal yang tadi dibahas Abi dan Ami tadi.
Bukannya memperhatikan Al
