“Ami hari ini ada kuliah?”
Ami langsung tersentak kala suara juga tepukan Mommy Alea menyadarkan. Buru-buru Ami menoleh lalu menggeleng dalam satu sentakan.
Kedua mata Mommy Alea menyipit. “Mom perhatikan, dari tadi Ami senyum-senyum sendiri.”
“Eh, eng ... enggak, kok. Cuma perasaaan Mommy saja,” elak Ami gelagapan.
Perlahan, Mommy Alea mengembuskan napas. “Ya sudah. Kalau begitu, antarkan makan siang buat Andrean, ya. Belakangan ini, Mom jarang lihat kamu dijemput atau diantar sama dia.”
“Itu ...” Ami menghindari netranya bersinggungan dengan netra sang Mommy. “Ami ... Ami pulang sama Nadira.”
Walau sekuat apa pun Ami berbohong, Mommy Alea dapat mengetahuinya. Meskipun begitu, Mommy Alea tidak akan langsung menuntut jawaban. Mommy Alea mau menunggu Ami buka mulut sendiri dan memilih
