Alvin menegakkan tubuhnya saat mendengar nama Damian disebut. Pria itu menatap Rain sekilas lalu kembali fokus dengan pion catur di depannya. "Aku tidak mau masuk ke dalam dunia politik, keluargaku lebih penting sekarang," kata Rain sambil mengerutkan dahinya. "Papa tidak tahu tentang semua ini 'kan?" Alvin masih fokus dengan permainan yang mereka lakukan. Terlihat tak begitu peduli, atau lebih tepatnya dia sendiri sedang memikirkan hal yang lainnya. "Istrimu datang," ucapnya kemudian sambil melirik ke arah Elea yang baru saja bergabung di ruang tengah. Rain menghela napas panjang, ia tersenyum melihat kedatangan istrinya. "Ada apa?" "Makanan sudah siap, ayo ajak Papa makan dulu, Rain," ujar Elea. "Tidak perlu." Alvin menggelengkan kepalanya. "Papa akan pergi setelah ini. Oh ya, Keen

