Elea berteriak sekeras mungkin saat mendengar suara tembakan tepat disisinya. Sedetik kemudian ia begitu syok, detik berikutnya semakin syok tatkala tubuhnya dipeluk oleh Rain. Namun, yang lebih membuat Elea terkejut adalah, wajah Rain terlihat menahan rasa sakit. Di detik itu juga Elea sadar jika Rain telah tertembak karena menyelamatkan dirinya. "Rain!" Elea menjerit histeris begitu melihat darah dari lengan suaminya. Pria itu terkena tembakan tapi hanya menyerempet. "Aku baik-baik saja, ayo kita pergi." Sebisa mungkin Rain melindungi Elea dari sasaran sniper yang berada di gedung yang Elea lihat tadi. Tak diragukan lagi, sniper itu jelas mengincar Elea karena peluru itu diarahkan kepada Elea. Untungnya ia tidak salah pengamatan hingga ia juga bisa bisa terselamatkan dari sasaran snip