"Marissa, jangan!!! teriak Jihan dengan paniknya saat botol itu siap untuk menumpahkan isinya terhadap tubuhnya. " Jangan, aku mohon jangannn!!! Byur teriakan Jihan langsung membuat Dina merasa lemas, karena Tina merasa gagal menyelamatkan Jihan . " Sudah berapa kali aku memperingatimu untuk tidak mengganggu ketenanganku . urusan kita sudah selesai . aku pikir setelah aku memberi beberapa pelajaran terhadap kamu, kamu akan merasa jera, ternyata tidak. " ujar yang membuat Jihan langsung membuka matanya, karena tidak terjadi sesuatu terhadap dirinya begitupun juga dengan Tina . Tina langsung membuka matanya lebar-lebar, dan betapa terkejut nya Tina, ternyata yang terkena air keras itu bukan Jihan, melainkan Marissa sendiri. Marisa terus berteriak, yang awalnya bersamaan dengan ter

