23. Dua Puluh Tiga

1287 Kata

“Setiap hari, kalau dibablasin jalan, aktivitas di sini sepertinya bisa bikin aku pulang kampung. Restoran selalu rame, alhamdullilah sih. Rezeki pak Dimas bagus. Karyawan sini juga ikut kecipratan!” Melati melepas sepatu berikut kaus kaki pendek warna kuningnya. Ia meletakan sepatunya di rak khusus untuknya. “Walau badan selalu terasa remuk, kaki panas dan seolah mau lepas. Gaji sekaligus timbal balik yang restoran kasih juga sepadan.” Ruang untuk karyawan dan itu di depan mess, tetap diwajibkan rapi sebagai bagian dari kualitas restoran. Alasan tersebut pula yang membuat suasana di sana nyaman. Para karyawan kerap melepas penat di sana, tanpa terkecuali Melati. Fasilitas wifi gratis mereka dapatkan dan membuat mereka betah berlama-lama dalam bersantai. Kadang, mereka sampai lupa mandi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN