Aurora menoleh ke samping, melihat wajah wanita itu yang sedang berdiri di sebelahnya saat ini. Kemudian ia memundurkan badannya lagi, supaya bisa melihat wajah wanita itu lebih jelas. Bukannya menjawab pertanyaan Yuki, Aurora malah balik bertanya. “Sejak kapan aku mendekati Reyhan?” Karena Yuki hanya terdiam, Aurora pun kembali melanjutkan ucapannya, “Kau salah paham, Yuki. Bukan aku yang mendekati Reyhan, tapi Reyhan yang selalu berusaha mendekatiku.” Paham dengan apa maksud Yuki, Aurora pun tersenyum seraya menepuk pelan pundak wanita itu. “Jangan khawatir. Aku tidak akan merebutnya darimu,” ucapnya. Kemudian setelah itu, Aurora langsung berjalan pergi meninggalkan wanita itu sambil tersenyum dan geleng- geleng kepala. Ada- ada saja, pikirnya. “Kak Rora!” Lily memanggil seraya