Aurora POV Rasanya ingin ku gulingkan bumi ini sekarang juga. Setelah sekian lama tidak mendengar suara berat Jack Daniel, akhirnya hari ini aku bisa mendengarnya lagi. Dia menghubungiku hanya untuk mengatakan bahwa dia merindukanku dan ingin segera bertemu denganku saja. Setelah itu, teleponnya langsung dia matikan karena harus bersiap- siap untuk latihan lagi. Tapi tidak apa- apa, begitu saja aku sudah senang. Setidaknya dia masih memberi kabar kepadaku setelah dua minggu lost contact. “Kalian kenapa?” tanyaku heran. Lantaran kedua mata mereka terus menatapku sedari tadi, sampai mengabaikan makanannya yang belum habis. Apalagi Reyhan, raut wajahnya seperti anak kecil yang tidak dibelikan permen oleh orang tuanya. “Itu pasti kekasihmu, kan?” tebak Yuki. Aku hanya tersenyum singkat