Aurora POV Aku baru saja membaringkan tubuhku di atas kasur dan bersiap untuk menyalakan televisi. Namun tiba- tiba Lily meneleponku dan memaksaku untuk dinner bersamanya di sebuah Restoran. Aku sudah menolaknya, tapi dia malah menangis. Entah itu menangis sungguhan atau hanya pura- pura saja. Yang jelas, pada akhirnya aku luluh dan mau menuruti keinginannya. Saat ini aku sudah berada di dalam mobilnya. Ya, tadi dia menjemputku ke Hotel karena tak mau aku menaiki kendaraan umum di malam hari. Prinsip dia adalah, dia yang mengajak, dia juga yang harus bertanggung jawab. Beberapa menit kemudian .... “Sudah sampai,” ujar Lily. Kami berdua lantas berjalan memasuki Restoran mewah tersebut. Aku pergi dengan memakai baju seadanya. Tanktop hitam dengan dibalut cardigan berwarna mocca, se