Plak! Aurora menampar pipi Reyhan dengan keras. Tidak peduli jika pria itu kesakitan, yang terpenting ia tidak mau harga dirinya jatuh karena ulah pria itu. “Jangan kurang ajar. Semua ada batasannya,” ketus Aurora. Sedangkan Reyhan hanya terdiam sambil memalingkan wajahnya ke arah lain. “Aku bersikap baik bukan berarti bisa diajak melakukan hal seperti itu. Status kita sudah berbeda, jangan bersikap seenaknya sendiri. Hargai perasaan orang lain,” ketusnya lagi. Kemudian ia berdiri dan hendak pergi meninggalkan pria itu. Namun ia menghentikan langkahnya tanpa membalikkan badannya ke belakang untuk menatap Reyhan. “Belajarlah bersikap profesional. Jangan membuatku kecewa karena sudah meninggalkan pekerjaan demi membantu orang yang tidak tahu diri,” ucapnya lagi. Namun Reyhan masih s