Tiga puluh lima

1092 Kata

Reyhan mencengkeram erat setir mobilnya dengan wajah yang terlihat sangat marah. Melihat itu, Aurora juga bingung harus bersikap seperti apa. Kelihatannya pria itu sedang tidak bisa diganggu, tapi Aurora juga merasa tak enak jika terus- terusan berada disituasi yang menegangkan seperti ini. Hingga akhirnya, Aurora memberanikan diri untuk menenangkan pria itu dengan mengusap- usap punggungnya lembut. “Jangan terlalu diambil hati. Pembicaraanku dengan Nena tidak ada maksud apa- apa,” ujar Aurora dengan sangat lembut. Namun Reyhan malah membalasnya dengan suara tinggi. “Tidak ada maksud apa- apa katamu?! Dia menyuruhmu untuk mencari orang yang tidak jelas keberadaanya di dunia ini!” Aurora menghela napasnya. “Sudahlah Rey, aku tau kau sangat membenci ibumu. Tapi marah- marah seperti i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN