Sambil menunggu Monica selesai memasak, Aurora dan Lina─ Nenek Reyhan, berbincang- bincang di ruang keluarga sambil menonton televisi. Lina duduk di atas sofa, sedangkan Aurora duduk di karpet sambil mengupas buah mangga untuk wanita tua itu. “Bagaimana kabar ibumu?” tanya Lina. “Ibuku baik- baik saja,” jawab Aurora. “Apa dia tahu, kalau kau sedang berada di sini sekarang?” “Tidak. Kalau dia tahu, mungkin aku akan disembelih hidup- hidup.” Lina tersenyum sendu. “Lalu kenapa kau masih datang ke sini?” tanyanya. “Aku datang ke sini untuk menemui Nena dan Bibi Momon, bukan untuk menemui Reyhan.” Lina terkekeh mendengar jawaban Aurora. “Sama saja. Ibumu juga tidak menyukaiku,” ucapnya. Aurora panik mendengar ucapan Lina. Ia takut wanita itu merasa tersinggung dengan ucapannya t