“Kamu cantik sekali.” Bisik Mahesa menatap lembut pada Kana, kini keduanya telah berbaring di ranjang dan saling berhadapan. Mendengar itu membuat Kana tersenyum dengan wajah yang memerah. “Besok malam kita dinner, ya?” Mendengar itu membuat Kana mengernyit. “Dalam rangka apa, Mas? Tiba-tiba sekali?” Kana bertanya dengan wajah bingung dan kening yang mengernyit. Mahesa yang melihatnya tersenyum dan menekan kening Kana dengan telunjuknya, lalu merapatkan dirinya lebih dekat pada wanita itu. “Tentu saja kencan. Aku ingin menghabiskan waktu berdua denganmu. Mau, ya?” Tanya Mahesa membelai pipi Kana, mendengar itu membuat pipi Kana semakin bersemu dengan jantung yang berdebar. “Ya, aku mau, Mas.” Bisik Kana dengan malu-malu, Mahesa langsung mendekap dan mengecup puncak kepala Kana beg