Mahesa tiba di rumah tepat pukul tujuh malam, seperti biasa dia melihat Kana yang tengah sibuk menata makan malam di meja makan. Pria itu tidak menyapanya, namun memilih diam dan menikmati pemandangan di depannya. Kana yang begitu cekatan mengambil ini dan itu untuk makan malamnya, tubuhnya yang bahkan tidak berubah setelah memiliki Nala juga bahunya yang terlihat ringkih itu membuat hati Mahesa merepih. Berapa banyak dia telah membuat wanitanya itu menangis, berapa banyak dia mengkhawatirkannya dan berapa banyak luka yang dipendam oleh wanita itu sendiri, berapa banyak wanita itu mencoba untuk kuat dengan segala rasa sakit yang dihadapinya. Memikirkan semua perjuangan Kana selama ini membuat mata Mahesa memanas, langkahnya lebar mendekati Kana dan tanpa kata langsung memeluk Kana da