Bab 112 | Kasih Tak Sampai

1413 Kata

“Ayah, kita akan ke mana? Bukankah berbicara di sini saja sudah cukup? Kenapa harus meninggalkan mall?” Tanya Kana dengan nada bingungnya, keadaan yang gelap membuatnya semakin takut dan napasnya mulai tersendat-sendat, hingga dia langsung mengambil inhalernya. Tepat setelahnya beberapa lampu menyala, seperti truck itu telah disetting dengan lampu dari listrik yang disambungkan ke aki mobil. “Kana, kita berbicara di sini memang cukup, namun akan lebih tenang bagi Ayah untuk membawamu jauh dari Mahesa.” Panji menyunggingkan senyumnya, lalu memaksa Kana untuk duduk di bawah. “Apa maksud, Ayah?” Tanya Kana semakin bingung. “Apa kamu merindukan Ayah? Apa kamu begitu mendamba kasih sayang dari Ayah? Sehingga begitu mudah bagimu mempercayai Ayah dan menyerahkan seluruh kepercayaanmu pada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN