Kana terkejut bukan main, jantungnya berpacu menggila, dan tubuhnya berubah berkeringat mendengar pernyataan cinta dan tentang perasaan Mahesa. Tidak mungkin! Rasanya sangat mustahil pria itu mencintainya padahal dulu begitu menolaknya.
Kana sudah menutup hatinya, dia tidak ingin lagi merasakan jatuh cinta atau mencintai pada seseorang. Cintanya sepenuhnya hanya untuk Nala kini, tujuan hidupnya.
Mahesa terdiam, dengan jantung yang juga berdegup kencang menunggu respon Kana, Kana terlihat diam tanpa ekspresi, tidak bisa ditebak seperti dulu. Hal itu membuat hati Mahesa dilanda kegelisahan yang tiada tara.
“It’s over, Mas. Perasaanku padamu sudah berlalu. Sama seperti saat kau mengatakannya padaku saat itu. Aku telah berhasil melakukannya. Tidak ada cinta lagi, dan jangan mencintaiku.”
