Aku melangkahkan kaki lebih cepat sambil menengadahkan telapat tangan, berusaha menghalau serangan terik matahari yang menyengat siang ini. Jam makan siang, memang waktunya matahari Jakarta beraktifitas lebih terik. Queen menekan kunci mobilnya, dan mengikutiku berjalan masuk ke dalam kantor. Queen mengajakku makan siang di rumah makan langganannya, aku menurut, karena Edward tidak bisa makan siang bersama. “Mau langsung ke lantai lima?” Tanya Queen menatap ke arahku ambil menunggu pintu lift terbuka, aku menekan nomor ponsel Edward seraya mengangguk, memastikan apakah ia sudah berada di ruangannya di lantai lima atau belum. “Masih ada sisa limabelas menit lagi, kita ke atas dulu yuk, beli air mineral,” tawar Queen, lantai atas yang ia maksud adalah mini food court khusus untuk kary