Pagi yang sibuk untuk wanita karir sekaligus ibu rumah tangga seperti Ara. Walaupun ada bik Inah dan satu pengasuh, tapi bagi Ara mengurus keperluan rumah yang masih bisa ia tangani adalah hal penting, harus ia selesaikan, karena kewajiban dirinya sebagai seorang istri dan ibu dari Billy dan Chia. Dua bayi yang memiliki usia tidak terlampau jauh itu tidak terlalu membuat Ara kewalahan, Billy lebih dekat dengan bik Inah, seeangkan Chia tidak pemilih, walaupun terkadang ia sulit tidur bila tidak di gendong Ara. “Apa sudah kamu pertimbangkan tawaranku kemarin?” tanya Edward melirik ke Ara sambil mengoleskan selai ke atas selapis roti gandum. Ara menarik selai coklat yang dibiarkan terbuka setelah Edward selesai. Ara tersenyum, “Menutup selai saja kamu sering lupa, apalagi pekerjaan di kan