Leon turun dari mobilnya, dan sedikit berlari menuju pintu panti. Ia sudah tidak sabar bertemu dengan Fia. Leon merasa sudah sangat lama tidak bertemu Fia. Sepanjang jalan, ia sudah memikirkan semua. Leon akan mengubur semua tentang Elis. Leon tidak akan tergoda lagi dengan bujur rayu Elis bagaimanapun keadaannya. Fia tidak boleh kalah dengan Elis, Fia lah yang seharusnya menjadi pemenang. Leon mengangkat tangan berniat menekan bel. Namun pintu sudah terbuka. Tubuh Fia berdiri di balik pintu yang terbuka. Leon langsung memeluk Fia. Leon memeluk Fia erat. Berada di pelukan Fia adalah yang paling nyaman. Tidak ada tempat ternyaman lainnya selain Fia. Leon menangis tersedu di pelukan Fia, Fia mengusap kepala Leon yang kini sedang mengaung, menangis seperti anak kecil yang sedang mengadu kep