"Kamu harus berjanji, jangan melakukan hal berlebihan, Ra." Edward menggenggam punggung tangan Ara, Ara tidak menggubris, ia langsung membuka pintu mobil, turun dan membantingnya. Edward tidak tinggal diam, ia mengejar istrinya yang sudah berjalan cepat menjauhi mobil. Edward menarik tangan Ara yang nyaris berlari menuju pintu rumah Romi. "Ra! Dengarkan aku dulu.." Edward memegang kedua rahang Ara. Mata mereka saling tatap, "Aku akan berusaha membawa pulang Billy," air mata Ara berlinang, dan menetes deras, "aku berjanji. Aku minta tolong, kamu tenang." Edward mengusap air mata di pipi dan di pelupuk mata Ara lalu memeluknya kencang. Tangis Ara pecah, rasa sesak dan sesal menjadi satu. Edward membawa Ara perlahan, ia memeluk pundak istrinya yang masih terus bergetar karena menangis