"Aku minta maaf ya, Ward.." ucapku pelan. Edward yang sedang membawa mobil mencuri pandang sejenak ke arahku, lalu kembali menatap jalan. "Ada apa sayang? Maaf untuk apa?" tanya Edward lembut. Edward memang lembut sekali kepadaku, terkadang aku merasa bersalah karena sudah mengacuhkan nya, atau bahkan tidak menjawab pertanyaannya karena kesal. "Aku terlalu cemburu dan kekanak-kanakan," ucapku pelan, Edward hanya menanggapiku dengan senyuman, "kok senyum-senyum?" tanyaku curiga, "Kamu lucu," jawabnya sambil terkekeh, "Ward, aku sedang serius. Aku merasa bersalah." Jawabku sambil melipat tanganku di d**a. Edward tidak menjawabnya, hanya mengulum senyum saja. Edward terus melajukan mobilnya cepat dan tidak membahas omonganku. Aku sesekali mencuri pandang ke Edward yang terlihat s