Aku meluruskan badanku yang terasa kaku, perjalanan udara Jepang ke Indonesia membuat ototku terasa kaku. Aku memperhatikan Edward mengemasi barang-barangku ke atas mobil, jemputan kami memang sudah menunggu. Edward sengaja meminta karyawannya untuk mengantarkan mobilnya ke Bandara. Ia ingin mengendarai mobil sendiri katanya, aku tidak bisa menolak keinginan Edward, karena saat ini aku hanya bisa mengikuti apa yang diinginkan suamiku itu. Sebagian barang-barang kami sudah Edward bawa menggunakan mobil karyawannya karena mobil Edward tidak cukup membawa banyak koper. Aku meninggalkan Jepang dalam keadaan tidak mood, koper yang ku bawa masih sama jumlahnya. Bila suasana hatiku baik, mungkin aku akan membawa lebih banyak koper yang berisi oleh-oleh. Kehamilanku adalah satu-satunya alasanku ba