Beberapa menit berselang, akhirnya Yvan bisa menormalkan nada bicaranya. Walaupun wajahnya sudah memerah, sudut mata pria ini pun sedikit berair karena tawa heboh yang keluar dari bibirnya.
"Gue cuma mau bilang, kalau Chelsea ngundang lo makan malam di rumah," ucap Yvan sambil tersenyum menawan.
'Chelsea? Anak cantik yang tadi? Buat apa anak cantik itu ngundang gue? Apa ini akal-akalan ibunya aja, supaya bisa maki-maki gue secara langsung?' cemas Naya. Dahinya mengernyit dalam.
"Hey... Nay, hobi lo ngelamun ya?" tanya Yvan sambil mengguncangkan lengan Naya.
"Hah? Oh... So-Sorry... ehm... emang kenapa Chelsea undang gue?" Naya berusaha menormalkan ekspresi wajahnya. Padahal hatinya sedang ketar-ketir sendiri.
"Dia ulang tahun besok, dan dia mau 'Kakak Cantik' di toko buku waktu itu datang." Yvan tersenyum mengejek. Terlalu sayang untuk melewatkan menggoda wanita mungil di sampingnya ini. Kejutekan yang ditunjukkan Naya pada Yvan selama ini malah terlihat imut, dan itu membuat c4ndu tersendiri bagi pria ini.
'Gimana ya? Gue harus dateng apa gak? Tapi... gue di jambak gak ya nanti sama pacarnya Yvan?'
"Tenang aja, kakak gue orang yang baik kok. Gak bakal jambak rambut orang yang udah ngatain adiknya 'player'... hahahha..."
Naya langsung menatap Yvan terkejut.
'Apa??? Kakak??? Jadi wanita itu kakaknya Yvan? Bukan pacar barunya??? Tapi tunggu... kok dia tau apa yang ada dalam pikiran gue? Apa dia bisa baca pikiran orang?'
"Gue gak bisa baca pikiran, tapi tadi lo pegang rambut lo sambil meringis, jadi ya... gue nebak aja lo lagi halu kan? seolah-olah kakak gue bakal jambak rambut lo? Gitu kan?" tanya Yvan sambil mengeluarkan smirk- nya yang menurut Naya terlihat menyebalkan.
"Gak usah dibahas! Dan anggep aja tadi gue gak minta maaf sama lo!" sungut Naya yang hanya dibalas cengiran sint1ng Yvan.
'Gimana bisa gue ngelewatin cewek unik kayak gini? Ya ampun!! Dia imut banget! Semoga aja belum punya pacar,' batin Yvan sambil tersenyum sendiri.
Namun tiba-tiba, Yvan teringat pada sosok pria yang merangkul Naya tadi. Seketika senyum yang sebelumnya dia tampilkan, menghilang tanpa jejak. "Itu tadi cowok lo?" tanya Yvan to the point dan terkesan dingin.
"Hah? Siapa?"
"Yang rangkul pundak lo tadi?"
"Vina?" tanya Naya.
"Mana gue tau namanya siapa!" balas Yvan datar tapi terdengar tajam.
Naya terheran-heran mendengar nada yang dikeluarkan pria ini.
'Ni cowok kenapa lagi sih??'
"Namanya Vina. Dia gak suka sama cewek, jadi gak mungkin dia itu pacar gue. Vina itu sukanya jenis kayak lo," tunjuk Naya cuek ke arah Yvan.
Yvan mencerna ucapan Naya beberapa detik, sampai akhirnya matanya membelalak terkejut. "Maksud lo... dia... dia... G4y???" seru Yvan tak percaya. Pasalnya, tubuh Vino terlihat atletis, gaya berjalannya pun tak memperlihatkan sama sekali ada yang lain dari diri pria itu. Wajar kan kalau Yvan terkejut?
Naya hanya mengangguk sebagai jawaban.
Yvan terlihat menghela napas lega, dan hal itu tak lepas dari pandangan Naya. Hal itu membuat Naya memandang pria ini tak mengerti.
Yvan kembali menegakkan tubuh dan kembali menatap Naya tajam. "Terus cowok yang tadi sore nepuk kepala lo itu siapa?" tanya Yvan dengan nada seperti kekasih yang cemburu pada pasangannya.
"Nepuk kepala gue?" Naya semakin tak mengerti.
Kenapa pria ini bertanya-tanya hal yang tidak jelas?
"Cowok yang nepuk kepala lo di dalam restoran tadi sore pas gue abis pesan jus alpukat sama lo!" ucap Yvan menjelaskan dengan nada semakin menuntut.
Naya mencoba mengingat-ingat siapa yang tadi sore menepuk kepalanya.
"Kak Aris? Kak Fandi? Atau... Kak Surya? Seingat gue, tadi sore mereka yang nepuk kepala gue," ucap Naya polos.
Yvan tersedak salivanya sendiri. "What??? Se-sebanyak itu??? Kenapa lo mau-maunya kepala lo ditepuk sama mereka??!!" tanya Yvan garang.
"Kok... lo marah-marah?? Mereka tuh udah gue anggep kakak gue, dan mereka nganggep gue adik! Jadi apa salahnya kalau kakak nepuk kepala adiknya?!" Naya ikut terpancing emosi. Apa-apaan pria ini?!
"Mana ada kakak-kakak'an dalam hubungan pria dan wanita yang gak ada hubungan darah sama sekali!"
"Ih! Ngeselin lo ya! Apa urusannya ya sama lo?!! "
"Gue kan--"
"Gak jelas banget lo!" Nada Naya semakin meninggi dengan wajah memerah karena amarah. Wanita mungil ini bersedekap dan mengalihkan pandangan ke luar jendela mobil karena terlalu kesal pada Yvan.
Yvan langsung tersadar akan perbuatannya sendiri yang bisa-bisanya terpancing emosi karena cemburu.
Cemburu???
Ck!! Sepertinya benar jika dia benar-benar cemburu. Wanita mungil ini sudah membuat Yvan menjadi bukan Yvan yang biasanya. Pria ini selalu dapat mengontrol emosi, tapi lihatlah kini. Dia bahkan tidak mengenal dirinya sendiri.
"Ehm... Nay.."
"Apa?! Mau ngajak ribut lagi?!" tanya Naya jutek, yang seketika menimbulkan senyum manis dan geli di bibir Yvan.
Naya sempat tertegun melihat senyum itu. Namun detik selanjutnya, Naya kembali memasang wajah tak suka.
"Gue minta maaf... " ucap Yvan tulus.
Naya kembali tertegun. Seketika hati menghangat.
"Gue cuma gak mau aja lo tuh dimainin cowok," ucap Yvan kembali.
Naya tertawa kecil mendengar kekhawatiran kakak seniornya ini. Kakak seniornya ini lucu sekali!
"Lo tenang aja. Cowok-cowok di restoran itu bakal lindungin gue kok. Seperti apa yang tadi gue bilang, mereka udah anggap gue kayak adik mereka. Walaupun gue lebih dulu masuk di restoran itu, tapi usia gue tetep aja lebih muda," ucap Naya menjelaskan. "Jadi, udah kan ya gak ada lagi? Gue mau pulang soalnya, karena gue harus nyicil tugas kuliah. Oia... dan sampaikan sama Chelsea, InsyaAllah gue dateng besok." Naya tersenyum tulus.
Untuk beberapa detik, Yvan terpaku melihat senyum manis wanita mungil yang duduk di sampingnya ini.
Ketika Naya hendak membuka pintu mobil, tangannya langsung ditahan oleh Yvan sampai membuat gadis bermata bulat ini terkejut. Naya mengalihkan pandangan ke arah tangan Yvan yang sudah mengeratkan pegangannya di lengan Naya. Jantung Naya bertalu kencang merasakan kehangatan yang terpancar dari tangan besar pria blasteran ini.
"Kenap--"
"Aku antar kamu pulang," ucap Yvan memotong ucapan yang hendak keluar dari mulut Naya.
Naya melongo tak percaya karena dirinya takut jika salah mendengar. "An--tar pulang?" tanya Naya ragu.
Yvan mengangguk singkat. Pancaran matanya melembut.
"Ng... ngg... nggak usah, Van. Gue--"
"Kamu tunjukkan aja jalannya lewat mana menuju rumah kamu," ucap Yvan kembali. Terdengar tanpa ingin dibantah. Lalu tanpa aba-aba, pria ini memasangkan seat belt di tubuh Naya.
Naya terpaku atas perlakuan Yvan padanya. Perasaannya campur aduk. Terlebih aroma maskulin pria itu sudah menusuk ke indera penciumannya karena jarak mereka yang dekat saat Yvan memasangkan seat belt.
Setelah melakukan itu, Yvan kembali menegakkan tubuh dan mulai menyalakan mesin mobil. Namun, sebelum benar-benar menjalankan mobilnya, Yvan menatap Naya, lalu tersenyum manis, teramat manis... yang seketika membuat pasokan udara di sekitar Naya menyempit.
Ada apa dengan kakak seniornya ini? Ini membingungkan. Sungguh!
Dan akhirnya, malam ini adalah pertama kalinya Naya diantar pulang oleh seorang pria.
Benar-benar seorang pria, bukan pria yang seperti Vino.
********
Keesokan harinya di rumah Kanaya.
"Ndok, semalem bule dari mana yang nyasar sampai nganter kamu pulang?"
Ibu Naya bertanya sambil sibuk membereskan peralatan dapur, sedangkan Naya sedang mencuci piring bekas sarapan ia dan keluarganya. Kebetulan semalam ketika Yvan mengantar Naya pulang, yang membukakan pintu adalah ibunya. Sedangkan bapak Naya sudah tertidur karena lelah bekerja seharian.
"Hem? Oh itu senior di kampus, Bu. Bule jadi-jadian," senyum Naya ke arah ibunya.
"Bule jadi-jadian juga tetep aja guanteng, Ndok. Malahan sama muka dia yang ada Indonesia-Indonesianya gitu bikin gereget... hehhe..." ucap Ibu Naya sambil senyum tanpa dosa.
"Ibu kok genit gitu sih? Nanti Naya bilangin Bapak loh kalau Ibu muji-muji cowok lain selain Bapak," ancam Naya yang seketika membuat Ibunya kesal.
"Kamu itu, Ndok, jangan seperti itu dong. Ibu kan cuma mengagumi ciptaan Allah."
Naya tertawa karena bisa menggoda sang Ibu. "Oia Bu, Nanti malem Naya mau izin ke rumah temen."
"Ke rumah Mas Bule itu?" tanya sang ibu sambil mengernyitkan dahi.
"Bukan, Bu... tapi ya itu... per-perginya sama dia," jawab Naya gugup sampai mukanya memerah mengingat kejadian semalam.
***
Catatan Penulis :
ABAIKAN PROMO INI BAGI YANG TIDAK BERKENAN. SILAKAN LANGSUNG BACA SAJA CHAPTER SELANJUTNYA. TERIMA KASIH : )
Aku punya novel lain juga selain Yvan. Siapa tahu kalian berkenan untuk baca : ) :
1. DIA, SI PREMAN KAMPUSKU ( Kisah Kina dan Gerian ) END
Kisah yang satu ini adalah side story dari kisahnya Gama. Tentang mantan kekasih Gama, yaitu Kinanti Alexa Danudirja. Kalian boleh milih baca Kinanti dulu buat lebih mengenal sosok Gama.
Ceritanya gak kalah seru kok dari kisahnya Gama. Kalian akan menemukan pria super konyol bernama Gerian, yang tergila-gila sama Kinanti. Pria konyol itu punya 1001 cara buat dapatkan hati Kinanti. Tapi sayang, Kinanti pun punya 1001 cara buat menghindari sosok Gerian.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Apakah Gerian akan menyerah? Atau Gerian malah punya 1001 cara lainnya untuk menakhlukkan hati Kinanti?
Silakan kalian ketik di kolom pencarian judul novelnya ya.
2. CHAIN OF THE PAST ( Kisah Bara dan Hani ) END
Kalau yang satu ini, kisah cinta Aa-nya si Kinanti, anak tertua di keluarga Danudirja, Bara Afridzal Danudirja.
Bara Danudirja yang baru saja pulang dari Jerman setelah menempuh pendidikan di sana, dijodohkan sang mami dengan salah seorang sahabat dari adiknya si Kinanti, Farhani Diandra Wijaya, wanita separo bule yang berprofesi sebagai artis sekaligus model di negara ini. Sang mami terobsesi pada Farhani, sampai ingin menjadikan wanita separo bule itu menantunya.
Di pertemuan pertama mereka, Bara dan Farhani sama-sama terkejut dan sama-sama merasakan hal yang aneh. Terlebih Farhani, yang sangat tahu siapa itu Bara. Mereka pernah bertemu di masa lalu karena suatu kejadian. Farhani pikir, dia tidak akan bertemu dengan Bara kembali. Tapi nyatanya takdir berkata lain. Mereka kembali dipertemukan setelah sekian lama. Apakah Bara mengenalinya seperti dirinya mengenali pria itu?
Silakan baca kisah mereka selanjutnya. Kalian bisa ketik judul novel Bara di kolom pencarian.
3. SEPENGGAL KISAH GAMA ( Gama dan Desi ) END
Kisah yang satu ini adalah side story dari cerita DIA, SI PREMAN KAMPUSKU. Kalian bisa baca kisah Kina dulu, baru cari kisah Gama buat tahu siapa itu sosok Gama.
Gama Arya Handoko, pria 23 tahun. Pergi ke kelab malam dan free s*x sudah menjadi kesehariannya menjalani hidup semasa remaja. Berganti pasangan seperti menjentikkan jari baginya, karena harta dan wajah rupawan yang dia miliki. Namun, karena kesalahan fatal yang dilakukannya pada sang mantan kekasih, membuat Gama terpaksa pergi dari Indonesia. Kini setelah lima tahun berlalu, Gama kembali untuk mempertanggung jawabkan itu semua.
Sasmita Desi Ningrum, wanita 21 tahun yang memiliki cinta terpendam sejak duduk di bangku SMP pada sang kakak kelas, sang cinta pertama. Namun karena suatu hal, terpaksa harus menekan perasaan cinta yang dia miliki.
Gama tak sengaja kembali bertemu dengan Desi, adik kelas lugunya di sebuah mall di Ibukota setelah dia kembali ke Indonesia. Tanpa mereka berdua tahu, pertemuan itu adalah awal dari terbongkarnya semua rahasia yang terpendam selama ini.
Rahasia apakah yang terjadi di antara mereka? Pantaskah dua orang yang membuat kesalahan besar di masa lalu mendapatkan kebahagiaan?
Silakan baca kisah mereka di lapaknya sendiri ya. Kalian bisa langsung ketik judulnya di kolom pencarian, dan masukkan ke library kalian jika berkenan.
4. MY ASSISTANT, MY ENEMY ( Dino dan Alea ) END
Kalau yang satu ini, kisah cinta adik laki-lakinya Kinanti, anak bungsu di keluarga Danudirja, Dino Rasendriya Danudirja. Si Aktor songong yang berjanji pada diri sendiri untuk tidak akan pernah jatuh cinta.
“Gue mau pesan ember merah apa ada?” tanya Dino setengah berbisik, yang mampu membuat bulu roma Alea meremang tanpa sebab.
“E-eng… i-itu kami gak menyediakan ember, Mas,” jawab Alea berusaha setenang mungkin.
“Kalau alat pel?” tanya Dino kembali semakin memajukan wajahnya.
“Eng… ka-kami juga gak menyediakan alat pel. Ke-kenapa Mas mencari yang gak ada di sini?” tanya Alea gugup.
“Karena kita berdua pernah terhubung gara-gara dua benda sialan itu!” desis Dino tajam yang semakin memajukan wajahnya sampai hidung mereka hampir bersentuhan.
“Sa-saya gak ngerti maksud Anda, Mas,” balas Alea sambil memundurkan kepalanya agar hidung mereka tak sampai bersentuhan karena tindakan mengintimidasi DINO SIALAN SOMBONG RASENDRIYA SUPER NGESELIN DANUDIRJA di depannya ini.
Alea Karyssa Mustafa dan Dino Rasendriya Danudirja tak menyadari, jika pertemuan konyol mereka adalah awal dari tumbuhnya sebuah rasa…
Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Kalian bisa ketik judul novel Dino di kolom pencarian.
5. MR. CEO, PLEASE SLEEP WITH ME ( Gevan dan Alina ) END
Cerita ini adanya di novel MY ASSISTANT, MY ENEMY ya. Silakan cari bab-bab yang berjudul MR. CEO, PLEASE SLEEP WITH ME di dalam cerita MY ASSISTANT, MY ENEMY untuk mulai membaca kisah Gevan dan Alina.
Alina Prisila, wanita berusia 23 tahun yang bekerja di Perusahaan raksasa Bagaskara Corp sebagai staff administrasi. Perusahaan yang bergerak di bidang retail. Wanita bertubuh seksi namun tertutupi pakaian longgar itu, sudah dua tahun belakangan menyukai bahkan mungkin mencintai sang CEO di perusahaan tempatnya bekerja itu.
Kendrick Gevan Bagaskara, si pria blasteran Inggris, CEO sekaligus pewaris satu-satunya Bagaskara Corp. Pria 28 tahun yang terkenal tak tersentuh wanita.
Alina mencintai Gevan, tapi Gevan tak suka wanita.
Lalu, bisakah Alina mendapatkan hati Gevan? Sementara dari gosip yang beredar, Gevan adalah seorang gay.
Silakan baca kisah mereka selanjutnya hanya di novel MY ASSISTANT, MY ENEMY ya. Cari bab-bab yang berjudul MR. CEO, PLEASE SLEEP WITH ME.
Kalau ada yang tanya cerita satu dan yang lain saling sambung menyambung ya? Jawabannya ‘iya’ bener sambung menyambung kayak gerbong kereta… wkkwkw… Tapi bukan berarti aku maksa kalian buat baca semua ceritaku ya. Kalian bebas menentukan pilihan mau membaca semuanya atau tidak, karena walaupun sambung menyambung, tapi masih bisa dibaca terpisah kok. Kisah cinta mereka berbeda, jadi kalian gak perlu baca yang lain kalau tidak mau.
Dan aku beri tahu dari sekarang, semua cerita yang kusebutkan di atas sudah terkunci semua, alias harus pakai koin untuk membaca sampai ENDING. Aku gak perlu menjelaskan lagi masalah koin ya, karena aku sudah menjelaskan di bab sebelumnya.
Sekian promoku kali ini… wkwkwk…
Sehat selalu buat kalian semua.
Love you all
NOVEL INI BISA DIBACA SAMPAI TAMAT HANYA DI APLIKASI DREAME DAN INNOVEL YA. SELAIN 2 APLIKASI ITU, BERARTI ITU ADALAH APLIKASI BAJAKAN YANG DENGAN TEGA MEMBAJAK KARYA2 KAMI SELAKU PENULIS.