"Pak, tadi briefingnya nggak kayak gini," kesal Zea. Sambil mengusap bibirnya dengan tisu. "Itu namanya refleks," balas Aldi dengan begitu santainya. Membuat Zea semakin ingin menampol wajahnya. "Ck. Padahal tadi cuma disuruh akting yang normal-normal aja. Kenapa malah jadi ciuman? Nyebelin banget," gerutunya kesal. "Ssstt ... jangan berisik. Pak Ben mau ke sini." Aldi pun langsung menegakkan tubuhnya sambil merapikan jasnya untuk menyambut kedatangan Pak Ben yang akan menghampirinya. Sementara itu, Zea hanya berdecak malas sambil memalingkan wajah cemberutnya ke arah lain. Ia sudah mulai bad mood, perkara ciuman tadi. "Saya boleh gabung?" tanya Pak Ben dengan wajah yang sumringah. "Boleh. Silahkan duduk," balas Aldi, sambuk berdiri dari duduknya dan mempersilahkan Pak Ben untu