“Ada apa, Nik?” Bukan Zea yang bertanya, melainkan Satria. Dia ikut menemui anak Pak RT ke ruang tamu, karena tidak tega melihat wajah adiknya yang tertekan. “Ah ini, Sat. Gue mau nganterin bokap periksa ke Jakarta. Jadi sekalian mau ngajak bareng Zea,” jawab pria itu. Namanya Niko. Anak sulung Pak RT yang usianya sama dengan Satria. Sekarang dia sudah bekerja sebagai Tentara angkatan laut, berbeda dengan Satria yang hanya bekerja sebagai buruh pabrik. Sebenarnya Niko ini tidak terlalu buruk tampangnya. Hanya saja, Zea kurang menyukai sikapnya. Karena pernah pada saat itu, Zea digoda habis-habisan melalui sosial medianya. Padahal mereka tidak saling kenal. Hanya sekedar tahu saja. “Iya, ajakin bareng aja, Nik. Kebetulan dia juga mau balik sekarang,” sahut ibunya. Sontak Zea langs