10. Permintaan Sena

1167 Kata

“M-mama?” Saking shocknya, Zea sampai terbata-bata. Bocah itu mengangguk tanpa ragu. Ia juga menawarkan sekali lagi, namun dengan suara yang lebih lantang dari sebelumnya. Hingga membuat Zea langsung panik seketika. “Kamu jangan ngomong sembarangan. Nanti Papa kamu marah,” tegur Zea. Mencoba memberi pengertian pada bocah itu. “Papa nggak pernah marah.” Zea melongo. Yang benar saja tidak pernah marah. Orang berwatak keras seperti Aldi tidak mungkin tidak pernah marah. Dari wajahnya saja sudah kelihatan. “Mau ya, jadi Mama Sena ...” bujuk bocah itu dengan wajah yang memelas. Zea mendekati bocah itu. Lalu membisikkan sesuatu di telinganya. “Papa kamu nggak suka sama Kakak,” bisiknya. “Emang kalau jadi Mama itu harus disukain Papa dulu? Yang penting kan Sena suka sama Kakak,” ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN