Melihat pipi Zea yang merah merona, Aldi pun tertawa. Tadi pagi ketika dilamar, menolak. Giliran digombali seperti ini, salah tingkah. Memang, isi hati wanita itu susah untuk ditebak. “Merah banget pipinya,” ledek Aldi. Sambil mencolek pipi kanan Zea. Hingga membuat Zea semakin salah tingkah. “Udah, udah. Habisin dulu mienya. Saltingnya dilanjut nanti,” ucapnya lagi. Membuat Zea langsung mengerucutkan bibirnya kesal. “Udah nggak mood,” ketus Zea. Sambil memainkan mienya dengan sumpitnya. “Kenapa? Mau disuapin?” tawar Aldi. Membuat Zea langsung meliriknya kesal. “Bapak kesurupan apa, sih? Dari tadi pagi aneh banget.” Aldi hanya tertawa kecil. Ia tidak menjawab pertanyaan Zea, malah asik memakan mienya, hingga membuat Zea semakin kesal melihatnya. “Nyebelin!” kesal Zea. Sambil m