Aldi hampir uring-uringan lagi. Karena sampai jam tujuh malam, Zea tak kunjung datang ke rumahnya. Padahal tadi sore bilangnya langsung otw pada saat itu juga. Akan tetapi, keresahannya tersebut langsung hilang, saat ia mendengar suara bel di rumahnya. Dengan cepat, ia pun langsung berlari ke depan untuk membukakan pintunya. Namun sebelum membuka pintunya, Aldi merapikan rambutnya terlebih dahulu. Lalu sambil tersenyum manis, ia membuka pintunya dengan begitu semangat. Akan tetapi, hal yang terjadi adalah … “Paket …” Senyuman manis Aldi langsung luntur seketika. Ia dan Kang paket sama-sama terdiam saling pandang. Kang paketnya menatapnya bingung, sedangkan ia menatap Kang paket dengan tatapan datar tanpa ekspresi. “Pak, paketnya, Pak …” Aldi mendengus kesal. Kemudian ia men