99. Kebahagiaan keluarga cemara

1084 Kata

Keesokan harinya, Zea terbangun dalam keadaan sedang diperiksa oleh Dokter. Ia tidak tahu, kapan Dokter itu datang. Namun yang pasti, saat ia bangun, Dokter itu sudah berada di kamarnya. “Tidur aja, Sayang, kalau masih pusing.” Aldi berkata sambil membantu Zea bersandar di kasurnya. Wanita itu terlihat masih lemas. Wajahnya pucat dan tangannya tak berhenti memijat pelipisnya. Dokter cantik itu tersenyum. Kemudian ia berkata, “Tidur aja, Bu, nggak papa. Saya cuma periksa tekanan darahnya aja.” “Kira-kira usianya udah berapa minggu, Dok?” Dewi yang saat ini sedang duduk di samping Zea ikut bertanya. Kemudian dijawab oleh sang Dokter, “Masih belum tau, Bu. Untuk lebih jelasnya lagi, bisa periksa lagi ke rumah sakit aja ya.” “Kamu terakhir datang bulan kapan, Sayang?” tanya Dewi, sem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN