“Kak Zea!” pekik Sean dan Sena, sembari memeluk tubuh Zea dengan erat. Wanita itu yang tak lain adalah Agatha, menatap Zea dengan wajah yang begitu geram. Ia kesal, karena Zea menggagalkan rencananya. “Ini anak saya. Jangan macam-macam kamu!” ketus Agatha, sambil berusaha menarik tangan Sean lagi. Namun Zea langsung menepis tangannya. “Anda yang jangan macam-macam, kalau nggak mau masa lalu anda jadi perbincangan di sosial media. Saya bisa menjatuhkan karir anda, Nona Agatha, kalau anda berani menyakiti anak-anak saya,” tegas Zea. Agatha berdecih. “Siapa kamu? Berani-beraninya mengaku jadi Ibu anak-anak saya. Saya ibunya! Saya yang melahirkan mereka. Kamu nggak berhak ngomong seperti itu di depan saya!” “Peduli apa saya? Yang penting, saat ini mereka anak-anak saya.” Balasan yang