Setelah beberapa jam di rumah sakit, Athena akhirnya sadar. Matanya perlahan terbuka, dan dia melihat Xaga duduk di samping tempat tidurnya, menggenggam tangannya erat. "Aku … di mana?" tanya Athena dengan suara lemah. "Kau di rumah sakit, Sayang. Kau pingsan tadi," jawab Xaga lembut, meskipun ada nada cemas dalam suaranya. Athena mencoba mengingat apa yang terjadi sebelum ia pingsan. Ia menatap Xaga dengan penuh rasa bersalah. "Maaf … aku tidak seharusnya membuatmu khawatir." "Jangan minta maaf. Aku yang seharusnya minta maaf. Aku tidak memperhatikan kondisimu," jawab Xaga, memeluk tangan istrinya dan mengecupnya kembali. "Mulai sekarang, aku harus lebih menjaga kesehatanmu.” Athena mengangguk pelan. Ia tahu betapa berharganya kehidupan yang sedang tumbuh di dalam tubuhnya, dan betap