Bagas mengemudikan mobilnya untuk pulang ke rumah. Ia membawa Inggrit dan Kevin bersamanya. Sepanjang perjalanan Inggrit terus ngedumel karena Bagas mengatakan telah menemukan pengasuh yang sekaligus bisa bekerja sebagai ART. "Mama kan udah pesen kalau cari ART itu yang usianya 50 an ke atas. E... malah nyari yang masih 20 tahunan!" omel Inggrit. "Dua puluh tujuh, Mah," ralat Bagas santai. "Itu sama aja masih dua puluhan, Gas!" sergah Inggrit. Bagas tersenyum. "Bukannya makin muda makin energik kerjanya?!" kata Bagas. "Apa Kamu bilang? Energik??" Inggrit memelototi putranya. "Maksud Bagas dia bisa mengawasi Kevin dengan lebih teliti. Lagian Mama juga tahu sendiri gimana cucu Mama ini. Kalau pengasuhnya seusia Mama, bukannya jadi pengasuh, justru Kevin nanti yang kebalik ngasuh dia!