*** Presbyterian New York Hospital of Columbia and Cornell, New York, USA., Malam hari., Zu bersama sekretarisnya Han berlari menyusuri lorong rumah sakit. Dia tetap memegang tangan wanitanya, Adyanta Nawwar Rizky yang sudah tak sadarkan diri di bed yang mereka dorong. Darah sudah membasahi seluruh pakaian Anta. Bahkan seluruh tubuh Anta mulai pucat karena darah yang banyak keluar dari tubuhnya. Dan hal tersebut membuat Zu semakin resah dan diliputi oleh rasa amarah yang luar biasa. Tapi saat ini, wanitanya masih sangat membutuhkannya. Membutuhkan Zu yang waras. ”Cepat kalian tolong dia!” Ucap Han berteriak kepada para petugas medis yang masuk ke dalam ruangan operasi. Zu masih setia memegangi tangan kanan wanitanya. Air mata sukses membasahi wajahnya sedari tadi.