Sudah seminggu lebih aku tinggal di rumah asri ini. selama ini, keadaan masih baik-baik saja. Om Kris sudah mendaftarkanku ke sekolah yang tak jauh dari sini. Mulai besok, aku sudah bisa sekolah. Aku baru mengangkat telfon dari kak Alfath setengah jam lalu. Dan tiga puluh menit lagi, dia bilang akan telfon lagi. Aku terus membawa hp ku kemana pun aku pergi, karena saat aku telat mengangkat telfon dari kak Alfath sedetik saja, Kak Alfath langsung marah. Etahlah, aku rasa kak Alfath banyak mengonsumsi garam, makanya ada yang salah sedikit bawaannya pengen ngamuk. Kalau udah ngamuk ujungnya ngambek, kalau lagi ngambek bujuknya lama. Aku kadang malas harus membujuk Kak Alfath yang terus manyun. Aku membuka buku-buku yang kata tante Khanza akan dipelajari di SMA, aku menbacanya dengan seksa