Hari ini aku sudah mulai sekolah. Aku menenteng tas punggungku yang berisi tiga buku tulis kosong. Aku sangat deg-degan saat membayangkan bagaimana nanti di sekolah. Aku berjalan kaki setelah mengunci pintu rumah. Aku masih tidak menyangka akan memakai seragam SMA yang kemarin dikirim tante Khanza. Bahkan, sepatu pun aku dibelikan. Ini sangat pas di tubuhku. Sudah tidak terhitung beberapa kali aku mengucap syukur karena keadaanku saat ini. Di sepanjang perjalanan, aku bersenandung pelan mencoba menghilangkan kegugupanku. Saat sampai gerbang sekolah, aku melihat banyak anak-anak seusiaku di sana, ada juga yang terlihat lebih besar, mungkin kakak senior. "Hai, nama kamu siapa?" tanya seseorang dengan rambut dikucir seraya mendekatiku. "Eh hai, aku Adiva. Kamu siapa?" tanyaku balik. "A