40. Aku pergi

1375 Kata

“Adiva, bukan tanpa alasan papaku menyekolahkanmu di sekolah saat ini. Tujuan papaku baik, mempertemukan kamu dengan orang tuamu, tapi, aku tidak akan memaksa kamu untuk ikut mereka. Kamu bisa berfikir dengan seiringnya waktu untuk menentukan pilihamu sendiri,” jelas Kak Alfath panjang lebar. “Kak Alfath sengaja menempatkanku di posisi sulit ini?” tanyaku pelan. “Tidak, Adiva. Sekalipun aku dan papaku tidak berniat jahat, kami hanya ingin yang terbaik untuk kamu.” “Aku tidak mau kembali pada orangtuaku!” seruku. Dapat aku dengar Kak Alfath menghela napasnya, tangannya menjepit hidungku dengan gemas. Aku balas mencubit pipinya. “Aww jangan kenceng-kenceng!” pekik Kak Alfath menepis tanganku seraya memandangku dengan mata mendelik. “Kakak, jangan mengalihkan pembicaraan!” sungutku.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN