47. Pergantian waktu

1657 Kata

Satu hari, satu minggu, satu bulan, sampai berbulan-bulan lamanya aku tinggal di rumah ibuku. Semua tampak berubah, aku yang dulunya kehilangan kasih sayang kini mendapat perhatian sangat lebih. Aku senang, karena ketulusan mereka sangat aku rasakan. Mereka memperhatikan ku, mencurahkan segala bentuk kasih sayangnya, hingga lambat laun hatiku luluh. Ikatan antara anak dan orangtua memang kuat. Aku yang sudah berusaha membencinya nyatanya tidak bisa. Aku menyayangi ibuku, ayahku, juga kakak laki-lakiku.   Namun, tetap ada yang kurang. Kak Alfath tidak pernah membalas satu pun pesan yang aku kirimkan padanya. Khawatir, jelas saja aku khawatir. Tiada hari tanpa memikirkan cowok itu. “Kenapa saat aku susah, kakak ada di sampingku dan saat aku bahagia, kakak malah pergi?” ucapku merebahkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN