"Li ... Li." Suara panik gadis yang begitu familiar di telinga Lili itu sontak saja membuat Lili mengalihkan tatapannya dari yang mulanya menatap cermin bedak menjadi tertuju pada gadis itu, Ellie. Ellie sendiri memang tengah berjalan tergopoh-gopoh menghampiri meja Lili, entah dari mana gadis itu. "Li," "Hm," Lili hanya bergumam pelan seraya dia menutup bedaknya dan menyimpannya ke dalam laci meja. Lili tak merasa kepo atau khawatir sama sekali dengan sikap Ellie yang seperti akan memberitahu kan sesuatu yang urgent. Karena ya, Ellie memang lah seperti itu. Selalu mendramatisir keadaan, dan di lebih-lebih kan paniknya. "Anjir nggak tuh. Sekarang yang ngerubungin Eros makin buanyak," ujar Ellie akhirnya setelah dia tiba di depan meja Lili, lebih tepatnya Ellie juga mengambil duduk di