Andaikan bisa berbicara, tatapan Alexei pada detik ini lebih tajam dari sebuah mata pisau yang baru saja diasah dan bisa membunuh Joe kapan saja ia mau. Ya, sang bos mafia itu tiba tepat di saat-saat genting. Ia menyaksikan wajah Eve telah memerah padam oleh rasa malu dan amarah, hampir saja menitikkan air mata. Penyebabnya adalah Joe, CEO dari majalah dewasa BoyZone, yang menawari secara paksa untuk melakukan photoshoot tidak senonoh. Alexei melihat dengan jelas getir di wajah Eve yang berusaha ia sembunyikan. Getir yang langsung menyulut amarah di dalam dad*nya. Dengan gerakan cepat dan mematikan, ia memelintir pergelangan tangan kiri pria mes*m itu. Joe menjerit kesakitan dan cengkeramannya yang kotor pada lengan Eve pun terlepas. "Apa-apaan ini, Lex? Aku tidak sedang membuat masalah

