Dipanas-panasi

1098 Kata

Udara terasa menggantung, berat dan pekat dipenuhi aroma sisa bercinta dan kata-kata yang tak terucap. Eve dan Alexei terbaring dalam keheningan yang lebih menusuk daripada teriakan. Posisi mereka masih begitu intim—Eve terpeluk di dekapan tubuh kekar Alexei yang berbaring telentang di atas sofa, keduanya lemas oleh intensitas olahraga panas mereka yang kedua kalinya. Sebuah sesi yang jauh lebih liar dan menggairahkan daripada yang pertama—yang menurut kesepakatan samar-samar mereka adalah sebuah "kesalahan". Tolong katakan sesuatu, Lex. Jika tidak, aku akan pergi, batin Eve menahan canggung yang mulai berubah jadi gatal di bawah kulitnya, mendesaknya untuk melarikan diri. Seolah membaca pikirannya, suara Alexei yang serak memecah kesunyian. "Harus kuakui kau mengagumkan, Eve." Kalimat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN