“Elsa? Kenapa dengan Elsa?” Bastian melirik ke kursi depan, dilihatnya Chris sedang tertidur bersandar. Lalu dia mendekati Maya dan berbisik. “Sayang, ternyata Elsa itu sangat genit, dia merayu siapapun. Tapi ssttt … kamu nggak usah bahas ini nanti di villa, aku nggak mau ribut lagi sama Chris.” Kedua bola mata Maya langsung melotot. “Sialan! Jadi, dia berani ngerayu kamu?” “Ssttt! Sabar, Sayang. Lagipula aku nggak peduli dengan rayuannya kok. Dan besok kita sudah akan pulang ke Jakarta. Jadi sebaiknya nggak perlu ribut lagi. Oke?” Maya menghela napas lalu mengangguk. “Ya sudah. Tapi awas ya kamu kalau sampai berhubungan dengan Elsa sepulang dari Bali! Pokoknya kamu jangan pernah hubungin dia dan kalau dia yang telepon kamu duluan, jangan pernah diangkat!” Maya berbicara juga dengan be

