“Uhh … aduhhh,” rintih Yoga dengan suara lemah. “Nah, tuh dia udah sadar! Sudah, jangan ganggu saya lagi!” Jack segera bangkit dari jongkoknya. Kemudian dengan langkah lebar menuju ke luar gudang. Namun saat akan mengunci pintu, keningnya mengernyit. Netranya memindai ke sekitar, dia mencari-cari di lantai. “Apa kunci itu jatuh?” desisnya bertanya-tanya. Karena tidak ketemu juga, Jack kembali membuka pintu. “Kalian jangan kemana-mana! Saya mau ambil kunci cadangan. Rumah ini dipenuhi CCTV, kemanapun kalian berusaha kabur, pasti akan ketemu! Dan kalian akan disiksa jika sampai ketemu!” Jack tersenyum miring. Kemudian dia menutup pintu dengan membantingnya, lalu pergi dari sana. Lilian dan Yoga saling berpandangan. Yoga segera duduk, dia tidak terlihat lemah lagi seperti tadi. Sebab meman

