Terdengar kekehan kecil Chris dari seberang telepon.
“Ada apa ini? Pasti ada sesuatu deh tiba-tiba kamu telepon, Xel. Nggak mungkin kan seorang bos besar telepon hanya untuk say hello.”
Sekarang Axel yang terkekeh. Chris memang sudah hapal sifat sahabatnya, jika sudah menelepon pasti ada suatu proyek atau acara penting.
“Besok bisa ketemu, Chris? Ada sesuatu yang mau aku bicarakan.”
“Hemm ada proyek apa nih? Pasti bukan proyek main-main.”
“Proyek sosial, Chris. Bagaimana kira-kira, tertarik nggak?”
“Ohh boleh boleh. Oke, besok kita ketemu di luar saja bagaimana. Di café, supaya santai ngobrolnya. Apa ada waktu besok?”
“Oke, Axel. Besok aku siapkan waktu. Kirim saja alamat cafenya. Sampai ketemu besok.”
“Oke.”
Sambungan telepon ditutup. Chris kembali ke dalam panti. Dilihatnya Lil
